Pendarahan dan Perforasi Intestinal
Pendarahan
Insidens pendarahan intraabdominal yang
disebabkan oleh keganasan adalah jarang. Penyebab pendarahan yang terbanyak
adalah ulkus peptikum, gastritis atau yang berhubungan dengan limfoma dan
metastasis tumor. Diagnosis dan terapi adalah sama dengan penanganan kasus
pendarahan intestinal yang bukan disebabkan oleh kanker
Perforasi intestinal
Perforasi intestinal
dapat terjadi setiap saat selama tahap perjalanan penyakit maupun dalam pengobatan (kemoterapi atau radiasi)
atau dapat sebagai akibat lanjut dari metastasis tumor. Perforasi traktus
gastrointesrtinal sebagai akibat pemberian kemoterapi pada kasus solid tumor
metastase umumnya fatal. Sebagian besar perforasi intestinal pada penderita
kanker bukandisebabkan oleh penyakit kankernya tetapi oleh penyebab lain
seperti ulkus peptikum, divertikulitis dan appendicitis dan penanganannya sama
dengan prinsip pembedahan standar.
Perforasi intestinal umumnya dijumpai pada
sekum. Mortalitas yang dijumpai pada tindakan laparotomi emergency
mencapai 30%. Dengan pemberian kemoterapi mortalitas meningkat diatas 80%. Hal
ini disebabkan karena toksisitas dari kemoterapi terhadap mieloid, adanya
malnutrisi, dan efek imunosupresif, sehingga gejala khas dari perforasi
intestinal menjadi tidak jelas yang mengakibatkan keterlambatan diagnose dan
terapi.