Pengertian Tuberkulosis dan Penularannya
Pengertian Tuberkulosis atau yang biasa dikenal dengan TB adalah penyakit menular yang bersifat menahun, disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, yang sering dihinggapi adalah paru-paru. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan.Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun (Depkes RI, 2002).
Cara Penularan
TB tersebar lewat udara bila orang yang mengidap TB di paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin atau berbicara dan ‘mengirimnya’ ke udara. Kalau kuman ini terhirup orang lain, maka bisa terkena infeksi. Mendapatkannya kebanyakan dari pergaulan yang sering dan lama, seperti dengan anggota keluarga atau teman. TB tidak tersebar dari alat rumah tangga, misalnya sendok garpu, piring mangkuk, gelas, seprai, pakaian atau telepon. Jadi tidak perlu memakai alat rumah tangga masing-masing (http://www.health.nsw.gov.au/).
Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Daya penularan dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Kemungkinan seseorang terinfeksi TB Paru ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut (Depkes RI, 2002).
Cara Penularan
TB tersebar lewat udara bila orang yang mengidap TB di paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin atau berbicara dan ‘mengirimnya’ ke udara. Kalau kuman ini terhirup orang lain, maka bisa terkena infeksi. Mendapatkannya kebanyakan dari pergaulan yang sering dan lama, seperti dengan anggota keluarga atau teman. TB tidak tersebar dari alat rumah tangga, misalnya sendok garpu, piring mangkuk, gelas, seprai, pakaian atau telepon. Jadi tidak perlu memakai alat rumah tangga masing-masing (http://www.health.nsw.gov.au/).
Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Daya penularan dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Kemungkinan seseorang terinfeksi TB Paru ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut (Depkes RI, 2002).