Pola Continuation/Consolidation
Menurut Rahardjo (2006), ”Pola pergerakan
harga saham ini didasarkan pada konsep konsolidasi pembentukan
target harga saham baru.
Dengan konsep ini, investor
dapat dengan mudah menentukan dasar keputusan membeli atau menjual saham. Pembentukan harga saham baru didasarkan pada besaran supply
dan demand serta konsolidasi harga saham.
1. Triangles
Pola ini
menerangkan bahwa
pembentukan harga
saham
baru didasarkan pada persepsi investor
pembeli atau penjual saham atas value saham itu sendiri. Pada pola triangle, penjual
saham mempunyai persepsi harga saham yang terlalu tinggi sehingga sudah saatnya untuk dijual terus-menerus.
Sementara itu, ada investor beli yang mempunyai persepsi berbeda dan tetap membeli saham
yang masih dianggap undervalued. Oleh karena demand atas saham tersebut lebih besar daripada supply-nya, atau sebaliknya, pola zig-zag harga saham akan
menyempit membentuk pola tiga sudut (triangle). Sudut paling kanan adalah batasan akan terbentuknya harga saham baru sebagai indikasi pola kisaran fluktuasi harga saham yang lebih besar.
2. Rectangles
Pola grafik ini menggambarkan fluktuasi harga saham yang sebelumnya
mempunyai
pola sideway trend. Akan tetapi, karena tekanan jual atau
beli cukup besar, pergerakan
harga saham tersebut melewati ambang batas tertentu. Jika pergerakan tersebut cenderung mengikuti tren ke
atas, harga saham akan meningkat
cukup signifikan di atas rata-rata pergerakan harga saham sebelumnya.” (h. 169-172).
0 Response to "Pola Continuation/Consolidation"
Post a Comment