Peningkatan Mutu Pembelajaran
Peningkatan Mutu
Pembelajaran
Peningkatan Mutu
Pembelajaran harus ditempatkan sebagai sasaran utama dari semua program
pengembangan dan investasi yang dilakukan oleh sekolah. Pencapaian fokus
pengembangan ini tidak dapat dilakukan berdiri sendiri atau dengan upaya-upaya
yang bersifat parsial. Oleh karena itu tercapainya mutu pembelajaran harus
dilihat sebagai hasil akhir dari upaya peningkatan mutu banyak faktor seperti
misalnya :
Unsur input :
a) peningkatan mutu pendidik (guru dan
ahli dari industri)
b) peningkatan akses dan mutu siswa baru
c) peningkatan mutu tenaga kependidikan
terutama yang berhubungan langsung dengan kegiatan akademik (teknisi, laboran)
Unsur proses :
d) peningkatan mutu sarana pembelajaran
baik yang bersifat hardware (peralatan
praktikum, alat pembelajaran, ruang kelas, laboratorium, studio dll) maupun
yang bersifat software (kurikulum,
silabus, bahan ajar, panduan praktikum, dll)
e) peningkatan mutu layanan akademik
(layanan administrasi, data dan informasi akademik, dll)
f) peningkatan mutu bahan ajar dan
praktikum
g) peningkatan mutu kurikulum disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna lulusan atau perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
h) peningkatan mutu kegiatan siswa dalam bidang inovasi dan kreativitas
i) peningkatan mutu kegiatan magang di
industri
Unsur Output :
j) peningkatan kerjasama industri untuk
perluasan peluang kerja
k) peningkatan mutu pelatihan
kewirausahaan
l) peningkatan
pelatihan etika industri
Hal ini menunjukkan bahwa investasi
yang diusulkan dalam komponen-komponen biaya civil work (CW), equipment
(EQ), teaching and learning material
(TLM), human resource development
(HRD), Partnership with industry
(PWI), entrepreneuship enchancement
(EE), assessment and curriculum (AAC), harus dapat dikaitkan dengan sasaran
peningkatan mutu pembelajaran yang hendak dicapai tersebut. Hasil akhir dari
program peningkatan mutu pembelajaran harus dapat diukur dengan berbagai
indikator kinerja seperti misalnya :
a)
peningkatan nilai rata-rata kelas semua
mata pelajaran
b)
peningkatan nilai UN lulusan, baik untuk
mata ujian inti maupun keterampilan
c)
peningkatan jumlah siswa yang memperoleh
penghargaan/juara dalam lomba kompetensi dan kreativitas di tingkat nasional
dan internasional
d)
peningkatan
pengakuan pengguna lulusan terhadap kompetensi lulusan dan alumni dalam bentuk
·
meningkatnya
daya saing lulusan,
·
meningkatnya
gaji pertama bagi lulusan yang langsung bekerja,
·
menurunnya waktu tunggu lulusan
memperoleh pekerjaan pertama
·
meningkatnya jumlah lulusan yang
diterima di universitas ternama
e)
perolehan akreditasi A dari BAN-SM dan
institusi di salah satu negara OECD atau negara maju