Penajaman Manajemen Sekolah Menggunakan Penedekatan Bisnis
Penajaman Manajemen Sekolah Menggunakan Penedekatan Bisnis
Manajemen sekolah adalah jantung
penyelenggaraan pendidikan setiap SMK. Manajemen yang baik harus mampu mendukung proses perencanaan pengembangan
sekolah dengan data dan informasi yang
dibangun secara sistematis dalam sebuah sistem basis data. Selanjutnya, manajemen
sekolah yang baik juga harus mampu memfasilitasi
interaksi dan komunikasi antar unsur-unsur sekolah baik yang berhubungan
langsung dengan keperluan akademik (unit pembelajaran, kurikulum, perpustakaan,
laboratorium, guru, siswa, teknisi dan karyawan) maupun yang tidak langsung
(unit bisnis sekolah, unit kegiatan siswa, konseling, hubungan industri, dll).
Selain itu manajemen sekolah juga harus mampu mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan
sehingga mampu menjaga agar hasil-hasil pendidikan yang dicapai sesuai dengan
sasaran mutu yang dikehendaki (Quality
Asssurance System). Secara keseluruhan Manajemen Sekolah harus mampu
melakukan fungsi-fungsi perencanaan, pengaturan, pengarahan serta pemantauan/pengawasan.
Terkait dengan tujuan SBP
SMK-SBI Invest ini maka Penajaman Manajemen Menggunakan Pendekatan Bisinis
dimaksudkan untuk mencapai suatu kondisi manajemen sekolah sebagai berikut,
a. Transparan : artinya kebijakan yang diterapkan
didalam lingkungan sekolah maupun dalam mengembangkan hubungan antara sekolah
dengan pihak eksternal harus dipahami oleh semua pemangku kepentingan didalam
sekolah, (pendidik, siswa, tenaga kependidikan).
b. Akuntabel : artinya bahwa model manajemen yang
diterapkan harus mengacu pada model-model yang telah dikenal di tingkat
nasional maupun internasional sedemikian sehingga penerapan serta implikasi
yang dicapainya dapat diukur dengan jelas.
c. Efisien dan efektif :
artinya bahwa manajemen sekolah diharapkan mempunyai unsur-unsur yang
ramping, cepat dalam pengambilan keputusan, mempunyai pelaku manajemen yang
kompeten dan memberikan peluang sebanyak-banyaknya bagi unsur-unsur sekolah
untuk berperan serta secara aktif dalam pengambilan keputusan.
Jenis program
pengembangan dalam aspek manajemen harus didasarkan pada Evaluasi DIri yang
telah dilakukan sebelumnya. Walaupun demikian berikut ini diberikan beberapa
contoh program pengembangan sistem manajemen berbasis IT yang dianggap perlu :
1.
Pengembangan
Manajemen Administrasi Sekolah
2.
Manajemen
Keuangan (FMIS)
3.
Manajemen
Inventarisasi bangunan, ruang pembelajaran, peralatan, sarana pendukung
pembelajaran. dll.
4.
Pengembangan
Manajemen Akademik (EMIS). Sistem yang dikembangkan hendaknya berupa sistem IT yang terintegrasi
dan dapat diakses dengan mudah melalui intra/internet oleh para pendidik dan
siswa. Sistem ini minimal harus mencakup informasi lengkap tentang hal-hal
sebagai berikut :
a. Bidang Keahlian
dan jumlah kelas yang dimiliki sekolah
b.Pendidik,
Siswa dan Tenaga Kependidikan
c.
Jadwal
Penyelenggaraan Pendidikan dan Praktikum
d.
Kurikulum, Bahan Ajar dan Modul
Praktikum
e.
Pekerjaan
Rumah/Tugas
f. Pengumuman
hasil-hasil PR/Tugas/Ulangan
g.Fasilitas
komunikasi akademik antara siswa-siswa dan siswa-guru
h.Nilai mata
pelajaran yang diperoleh siswa selama mengikuti pendidikan
5.
Manajemen
Perpustakaan
6.
Manajemen
Penjaminan Mutu berupa sistem manajemen berbasis IT yang dapat digunakan untuk
melakukan monitoring mutu terhadap pelaksanakan semua program sekolah dan
melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil yang telah dicapai setiap tahun.
7.
Manajemen
unit Kewirausahaan
8.
Manajemen
unit Bisnis Sekolah (jika ada)
9.
Manajemen
Teaching Factory (jika ada)
Keberhasilan membangun
sebuah manajemen sekolah yang baik tidak bisa dilakukan secara langsung, akan
tetapi dapat diukur dengan berbagai cara, antara lain
a)
menurunnya
waktu yang dibutuhkan untuk menyusun dokumen rencana anggaran
b)
menurunnya
jumlah komplain dari pemangku kepentingan internal (pendidik, siswa, tenaga
kependidikan) atau eksternal (mitra kerjasama, masyrakat umum)
c)
diperolehnya
ISO 9001-2008