Gangguan pada Saluran Respirasi
a.
Disebabkan oleh Infeksi
·
Faringitis, merupakan peradangan pada
faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun
kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus dan dapat juga disebabkan banyak merokok
·
Dipteri, merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial yang dapat menimbulkan
penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh
lendir yang dihasilkan bakteri tersebut. Bila racun dipteri menyebar melalui
aliran darah, maka hal ini akan merusak selaput jantung, demam, kelelahan, dan
kadang-kadang lumpuh dan seringkali menimbulkan kematian.
·
Tonsilitis, adalah radang disebabkan
infeksi pada tonsil disebabkan oleh bakteri. Gejalanya adalah sakit
tenggorokan, sulit menelan, temperatur badan naik, demam, dan otot-otot terasa
sakit.
·
Bronkitis, adalah radang selaput lendir
pada trakea dan saluran bronkial. Gejalanya adalah batuk-batuk, demam, sakit di
bagian dada.
b.
Tidak disebabkan oleh infeksi
·
Rinitis, adalah radang membran mukosa
pada rongga hidung menyebabkan bengkak dan mengeluarkan banyak lendir (sekresi).
Peradangan ini disebabkan oleh alergi terhadap sesuatu benda atau suasana.
·
Asma, adalah
gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas ditandai dengan
kontraksi yang kaku dari bronkiolus menyebabkan kesukaran bernapas. Asma
biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus (disebut asma bronkiale)
terhadap benda-benda asing di udara. Pada penderita di bawah usia 30 tahun,
asma kira-kira 70% disebablkan oleh hipersensitivitas alergi, terutama
hipersensivitas terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebih tua, kira-kira 70%
asma disebabkan karena alergi pada bahan bahan kimia dan kabut/debu.
0 Response to "Gangguan pada Saluran Respirasi"
Post a Comment