Gangguan pada alveolus
Disebabkan oleh Infeksi
· Pneumonia adalah peradangan paru-paru
dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis
pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. Penyakit ini dimulai dengan
infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan berlubang-lubang
sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam paru-paru. Dengan demikian,
alveolus terinveksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan oleh bakteri
dari satu alveolus lain sehingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh
paru-paru.
· Tuberkolosis (TBC). Merupakan penyakit
spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri
ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah
paru-paru dan tulang.
Pada
tuberculosa, serangan bakteri menyebabkan reaksi jaringan yang aneh dalam
paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah
tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik untuk membentuk
tonjolan yang disebut tuberkel. Proses ini membantu membatasi penyebaran tuberkel
yang mengandung bakteri dalam paru-paru. Tetapi hampir 3% dari seluruh
penderita tuberkulosis tidak terbentuk proses (pendindingan) ini, sehingga
tuberkel yang berisi bakteri menyebar ke seluruh paru-paru. Pada stadium lanjut
akan menyebabkan daerah fibrotik di seluruh paru-paru sehingga mengurangi
jumlah jaringan paru-paru fungsional. Keadaan ini menyebabkan:
1.
peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang
berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru menyerang,
2.
mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan,
3.
mengurangi luas permukaan membran respirasi, yang akan
meningkatkan ketebalan membran respirasi sehingga menimbulkan penurunan
kapasitas difusi paru-paru.
b. Tidak
disebabkan oleh infeksi
· Emfisema paru-paru, adalah suatu kondisi dimana
alveoli menjadi luas secara berlebihan, mengakibatkan penggelembungan paru-paru
yang berlebihan sehingga terdapat udara yang berlebihan di dalam paru-paru.
Dengan demikian pernapasan menjadi sulit, hal ini disebabkan oleh:
1. infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang
mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme pertahanan
normal saluran respirasi.
2. infeksi akibat kelebihan mukus akibat peradangan dan
edema epitel bronkiolus.
3.gangguan saluran respirasi, menyebabkan kesukaran
ekspirasi dan udara yang terperangkap dalam alveolus menyebabkan alveolus
menjadi renggang.
Gangguan pada Sistem Transportasi
·
Asfiksi, adalah gangguan dalam
pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan
disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah maupun jaringan tubuh.
Misalnya pada orang tenggelam menyebabkan alveolus terisi air. Gangguan lain
adalah keracunan Karbonmonooksida karena hemoglobin (Hb) mengikat karbonmonoksida
(CO) sehingga pengangkutan oksigen (O2) dalam darah berkurang.
·
Hipoksia, adalah kekurangan oksigen di dalam
jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapat menyebabkan kematian sel-sel, tetapi
pada tingkat yang kurang berat akan mengakibatkan:
(a)
penekanan aktivitas mental, kadang-kadang memuncak
sampai koma, dan
(b)
menurunkan
kapasitas kerja otot
·
Asidosis, disebabkan meningkatnya kadar
asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah menyebabkan terganggunya
respirasi.
·
Sianosis. Adalah kebiruan pada kulit
disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam
pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler.
0 Response to "Gangguan pada alveolus"
Post a Comment