METAMORFOSIS AKAR, BATANG, DAN DAUN
BAGIAN-BAGIAN
LAIN PADA TUMBUHAN, METAMORFOSIS AKAR, BATANG,
DAN DAUN
Kuncup (gemma) Batang
Kuncup adalah calon tunas, jadi terdiri atas calon Batang dan
calon daun-daunnya. Tidak semua kuncup dapat berkembang menjadi bagian tumbuhan
yang baru. Ada yang bertahun-tahun tetap berupa kuncup saja. Kuncup ini
dinamakan kuncup tidur atau kuncup laten. .
Menurut tempatnya kuncup dibedakan dalam 3 macam :
Kuncup
ujung (gemma terminalis), terdapat pada ujung-ujung batang,
cabang-cabang dan ranting-ranting.
Kuncup
ketiak (gemma axillaris), terdapat didalam ketiak daun.
Kuncup
liar (gemma adventicius), tidak terdapat pada ujung atau ketiak
daun.
Menurut tempatnya kuncup liar dapat dibedakan seperti berikut :
-
Disembarang tempat pada batang, biasanya menghasilkan
wiwilan atau tunas air, ch. pada pohon coklat (Theobroma cacao L.)
-
Pada tepi daun, dapat menghasilkan tumbuhan
baru, ch. pada cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.).
-
Pada akar, juga dapat menjadi tumbuhan baru, ch.
pada sukun (Artocarpus communis Forst.)
Berdasarkan tujuannya maka kuncup dapat pula dibedakan
seperti berikut:
- Kuncup
daun (gemma foliifera), kuncup berkembang menjadi tunas
yang mendukung daun-daun.
- Kuncup
bunga (gemma florifera), kuncup berkembang menjadi bunga.
- Kuncup
campuran (gemma mixtra), yaitu kuncup yang berkembang
menghasilkan tunas dengan daun-daun dan bunga.
Melihat ada atau tidaknya perlindungan bagi kuncup, dapat
pula dibedakan :
1. Kuncup
telanjang (gemma nudus), yaitu kuncup tidak mempunyai alat-alat
pelindung.
2. Kuncup
tertutup (gemma cllausus), yaitu kuncup yang mempunyai perlindungan
yang menyelubungi kuncup tadi.
b. Rimpang (rhizoma), umbi (tuber), dan
umbi lapis (bulbus)
1. Rimpang (rhizoma), sesungguhnya
adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang
dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas
tanah dan merupakan satu tumbuhan baru.
2. Umbi (tuber), merupakan suatu badan yang
membengkak, bangun bulat, seperti kerucut atau tidak beraturan, merupakan
tempat penimbunan makanan pula seperti rimpang, dapat merupakan penjelmaan
batang, dan akar. Oleh sebab itu umbi dibedakan dalam :
-
Umbi batang (tuber caulogenum), merupakn
penjelmaan batang.
-
Umbi akar (tuber rhizogenum), merupakan
metamorfosis akar.
3. Umbi lapis (bulbus) adalah penjelmaan
batang beserta daunnya. Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang
berlapis-lapis, yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan
berdaging.
c. Alat pembelit atau sulur (cirrhus)
Menurut asalnya alat-alat pembelit dapat dibedakan atas :
- Cabang
pembelit (sulur dahan atau sulur cabang),
yaitu alat pembelit yang terjadi dari cabang atau tunas, ch. air mata
pengantin (antigonon leptopus).
- Daun
pembelit (sulur daun), yaitu alat pembelit yang biasanya
merupakan penjelmaan suatu begian daun, jadi bukan berasal dari daun seluruhnya.
- Akar pembelit, yaitu akar yang berubah menjadi suatu alat pembelit ch., pada panili (Vanilla planifolia).
d. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus)
Alat-alat tersebut merupakan metamorfosis daun atau
sebagian daun dan lazimnya digunakan untuk menangkap serangga (insectivora) :
- Piala (ascidium), biasanya merupakan
ujung daun yang di ubah menjadi badan menyerupai piala yang lengkap dengan
tutupnya. Ch. Nepenthes ampullaria.
- Gelembung (utriculus), terdapat pada
tumbuhan pemakan serangga yang hidup di air, ch. rumput gelembung (Utricularia
flexuosa).
e. Duri (spina)
Menurut asalnya duri dapat dibedakan dalam :
a. Duri dahan (spina caulogenum), penjelmaan
cabang atau dahan ch. pada (Bougainvillea spectabilis).
b. Duri daun (spina phyllogenum), metamorfosis
daun, seperti terdapat pada kaktus (Cactus opuntia)
c. Duri akar (Spina rhizogenum), yaitu akar
yang menjadi keras dan mempunyai ujungujung yang tajam, seperti ch. terdapat
pada gembili (Dioscorea aculeata).
d.Duri daun penumpu (spina stipulogenum), berasal
dari daun penumpu. Ch. pada susura (Euphorbia trigona).
e. Alat-alat tambahan (organa accessoria)
Bergantung pada susunan dalamnya, alat-alat ini dibedakan
dalam 3 golongan :
1. Papila (papillae), yaitu benjolan pada
permukaan suatu alat, yang merupakan peninggian dinding sel yang sebelah luar.
Ch. pada bunga lelang (Clitoria ternatea).
2.Rambut-rambut atau trikoma (trichoma), yaitu
alat-alat tumbuhan yang berupa rambut atau sisik yang pada pembentukannya hanya
kulit luar tubuh tumbuhan saja. Trikoma pada tumbuhan dapat berupa :
- Sisik bulu (ramentum), ialah bulu-bulu yang pipih yang menutupi batang atau bagianbagian tumbuhan yang lain. Ch. pada pakis haji (Cycas rumphii).
- Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih menempel rapat pada alat-alat tumbuhan, ch. tangkai daun, terdapat pada sisi bawah daun durian (Durio ziberthinus).
- Bulu-bulu atau rambut halus (pilus). Bulu-bulu atau rambut ini bermacam-macam bentuk dan susunanya, ada yang bercabang dan ada yang seperti bintang. Ch. pada daun waru (Hibiscus tiliaceus).
- Rambut kelenjar (pilus capitatus), bentuknya seperti bulu-bulu umumnya, tetaapi dari bagian ujungnya dapat dikeluarkan suatu zat, ch. semacam resin, terdapat pada daun tembakau (Nicotiana tabacum).
3. Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat
tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagianbagian kulit luar, akan tetapi
bagian yang lebih dalam daripada kulit luar ikut pula mengambil bagian dalam
pembentuknnya. Yang digolongkan dalam emergensia yaitu :
a. Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus),
yaitu rambut-rambut yang ujungnya mudah patah dan jika sudah patah ujungnya
menjadi alat semacam jarum penyuntik yang tajam, mudah menusuk kulit dan
memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal dan panas pada kulit, terdapat
pada daun kemaduh (Laportea stimulans).
b.
Duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan
dari pendukungnya, terdapat pada bunga mawar (Rosa sp).
0 Response to "METAMORFOSIS AKAR, BATANG, DAN DAUN"
Post a Comment