-->

Tujuan Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan

Persediaan  pada  umumnya  memiliki  nilai relative tinggi disbanding dengan komponen lainnya sehingga sedikit penyimpanan yang terjadi pada komponen ini maka akan mengakibatkan kerugian yang relatif material dibanding dengan penyimpanan yang terjadi pada komponen lainnya. Alasan inilah yang menjadi latar belakang mengapa audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan menjadi demikian penting.

Adapun tujuan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan mengacu pendapat Agoes (2004) adalah :
1.   Untuk memeriksa apakah terdapat pengendalian intern (internal control) yang cukup baik atas persediaan.
2.   Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di neraca betul betul ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca.
3.   Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan (valuation)  sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
4.   Untuk  memeriksa  apakah  sistem  pencatatan  persediaan  sesuai  dengan  prinsip akuntansi yang berlaku umum.
5.   Untuk memeriksa apakah terhadap barang   barang rusak, kurang laku di pasaran dan ketinggalan mode (absolence) sudah dibuat allowance yang cukup.
6.   Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan kredit.
7.   Untuk  mengetahui apakah  persediaan diasuransikan dengan  nilai  pertanggungan yang cukup.
8.   Untuk   mengetahui  apakah  ada perjanjian pembelian atau penjualan persediaan (purchase or sales commitment) yang mempunyai pengaruh besar terhadap laporan keuangan.
9.   Untuk  memeriksa  apakah  penyajian  persediaan  dalam  laporan  keuangan  sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

0 Response to "Tujuan Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel