Pentingnya Modal Kerja yang Cukup
Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang
cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak
mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutup kerugian dan mengatasi
keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keadaan keuangan perusahaan.
Modal kerja yang cukup, memungkinkan bagi
perusahaan untuk beroperasi seekonomis mungkin dan perusahaan tidak akan
mengalami kesulitan yang timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan.
Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan atau bahkan kekurangan modal
kerja dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Jumingan dalam buku “ Analisis Laporan Keuangan”
menyatakan bahwa Manfaat lain dari tersedianya modal kerja yang cukup adalah
sebagai berikut:
“a. Melindungi perusahaan dari
akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar, seperti adanya kerugian
karena debitur tidak membayar, turunnya nilai persediaan karena harganya
merosot.
- Memungkinkan perusahaan untuk
melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya.
c. Memungkinkan perusahaan untuk dapat
membeli barang dengan tunai sehingga dapat mendapatkan keuntungan berupa
potongan harga.
b.
Menjamin perusahaan memiliki credit standing dan dapat mengatasi
peristiwa yang tidak dapat diduga seperti kebakaran, pencurian dan sebagainya.
e. Memungkinkan untuk memiliki
persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani permintaan konsumennya.
f.
Memungkinkan perusahaan dapat memberikan
syarat kredit yang menguntungkan kepada pelanggan.
g.
Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi
dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku,
jasa dan suplai yang dibutuhkan.
h.
Memungkinkan perusahaan mampu bertahan
dalam periode resesi atau depresi”.
(2006:67)
Di
luar kondisi di atas, yakni adanya modal kerja yang berlebihan atau terjadinya
kekurangan modal kerja, keduanya merupakan kondisi yang tidak menguntungkan
bagi perusahaan.
Menurut
Agnes Sawir dalam buku “ Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan” Modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya pengelolaan dana
yang tidak efektif di samping akan menimbulkan keburukan-keburukan seperti:
“Dapat menimbulkan pemborosan-pemborosan, investasi-investasi pada
cabang yang tidak diinginkan, kerugian bunga karena saldo bank yang tidak
dipergunakan”.
0 Response to "Pentingnya Modal Kerja yang Cukup"
Post a Comment