Program kerja Audit Operasional
Pelaksanaan audit operasional harus mengikuti tahap-tahap tertentu dalam
setiap penugasan walaupun
sasaran berbagai audit berlainan.
Menurut Agoes,
S. (2004), “Ada 4 (empat) tahapan dalam pelaksanaan audit:
1. Preliminary Survey (Survey Pendahuluan)
Survey pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum dan latar
belakang mengenai
bisnis perusahaan yang dilakukan melalui tanya
jawab dengan manajemen dan staf perusahaan serta
penggunaan kuesioner.
2. Review and Testing of Management Control System (Penelaahan dan Pengujian atas Sistem Pengendalian Manajemen)
Untuk mengevaluasi dan menguji
efektifitas dari pengendalian manajemen yang terdapat di perusahaan. Biasanya digunakan management control questionnaires, flowchart dan penjelasan narrative, serta
dilakukan
pengetesan atas beberapa
transaksi (walk through the documents).
3.
Detailed Examination (Pengujian Terinci)
Melalui pemeriksaan terhadap
transaksi
perusahaan
untuk
mengetahui
apakah prosesnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Dalam
hal ini auditor harus melakukan
observasi terhadap kegiatan
dari fungsi-fungsi yang terdapat di perusahaan.
4.
Report Development (Pengembangan Laporan)
Dalam menyusun
laporan pemeriksaan, auditor tidak memberikan opini
mengenai kewajaran laporan keuangan.
Laporan yang dibuat
mirip dengan management letter¸
karena berisi audit findings
(temuan pemeriksaan) mengenai penyimpangan yang terjadi terhadap kriteria
yang berlaku yang menimbulkan inefisiensi, inefektifitas, dan ketidakhematan
(pemborosan) dan kelemahan dalam sistem pengendalian manajemen yang terdapat
di perusahaan. Selain itu auditor juga memberikan
rekomendasi perbaikan.
0 Response to "Program kerja Audit Operasional"
Post a Comment