Pengaruh Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) terhadap Rasio Lancar (Current Ratio)
Inventory atau
persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang
selalu dalam keadaaan berputar, dimana secata terus menerus mengalami
perubahan. Masalah investasi dalam
inventory merupakan masalah pembelanjaan aktif ; seperti halnya investasi
dalam aktiva – aktiva lainnya. Masalah penentuan besarnya investasi atau
alokasi modal dalam inventory mempunyai
efek yang langsung terhadap keuantungan perusahaan.
Investasi yang dimiliki perusahaan
salah satunya akan tertanam pada persediaan. Persediaan bahan mentah diperlukan
untuk dapat melakukan proses produksi, persediaan barang jadi adalah untuk
melakukan penjualan secara lancar, persediaan bahan mentah dan barang dalam
proses diperlukan untuk menjamin kelancaran proses produksi, sedangkan barang
jadi harus selalu tersedia agar memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan
yang timbul.
Tingkat perputaran persediaan
memberi informasi tentang kecepatan rata - rata aliran keluar – masuknya barang
(dagangan) di dalam siklus operasi perusahaan. Perusahaan yang mempunyai
perputaran persediaan yang tinggi juga memperkuat keyakinan tentang rasio
lancar. Jika perputaran rendah dapat menganggap bahwa perusahaan menyimpan
barang – barang yang rusak atau yang sudah usang yang nilainya tidak sesuai
dengan nilai yang dinyatakan.
Analisis keuangan untuk melihat
gambaran baik dan buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan agar cepat
perputaran persediaan. Salah satu analisis rasio keuangan adalah tingkat
likuiditas dengan menggunakan rasio lancar. Rasio ini menunjukan bahwa nilai
kekayaan lancar (yang segera dapat dijadikan uang) ada sekian kalinya hutang
jangka pendek.
Menurut Van
Horney dan Wachwicz (1999:280), menerangkan
bahwa :
“Semakin
tinggi perputaran persediaan, semakin efesien manajemen persediaan perusahaan
dan semakin “segar” dan likuid persediaan”.
Menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim (2003:204), menerangkan bahwa :
“Rasio lancar
akan menunjukan kecendrungan menurun karena memasukan nilai persediaan yang
menurun”.
Menurut Lukman Syamsuddin (2002:49), menerangkan bahwa :
Menurut Lukman Syamsuddin (2002:49), menerangkan bahwa :
“Semakin pendek
umur rata – rata suatu inventory,
semakin likuid atau aktif inventory
tersebut”.
0 Response to "Pengaruh Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) terhadap Rasio Lancar (Current Ratio)"
Post a Comment