Kegiatan-kegiatan Manajer
Penjelasan fungsi-fungsi di atas merupakan pendekatan yang logis untuk
membahas manajemen, tetapi tidak cukup membantu dalam mendeskripsikan tugas
manajer. Pada hakikatnya fungsi-fungsi tersebut dilakukan dalam bentuk kegiatan
yang saling tergantung, berinteraksi, dan saling berhubungan mulai dari
penetapan tujuan sampai dengan pengawasan.
Biasanya kita melihat bahwa manajer
mempergunakan waktu mereka untuk menghadiri rapat, membaca memo, bicara di
telepon, dan menemui tamu. Oleh sebab itu, dilakukan pendekatan kegiatan (activities approach) untuk memahami
fungsi manajemen dengan aktivitas yang sebenatnya mereka lakukan dalam
organisasi. Berikut adalah tugas-tugas penting yang dilakukan para manajer,
yaitu:
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang
lain.
Istilah “orang” disini merupakan para bawahan maupun atasan dalam suatu
organisasi, dan juga individu-individu di luar organisasi. Misalnya, pelanggan,
supplier, pemerintah, dan lain sebagainya.
2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas.
Setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah, kebutuhan
organisasional yang saling bersaing untuk memperebutkan sumber daya yang
sifatnya terbatas. Oleh karena itu, manajer harus menjaga keseimbangan diantara
berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional.
3. Manajer bertanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan.
Para manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk
mencapai “sukses”. Mereka juga dievaluasi atas apa yang mereka kerjakan.
Sehingga manajer harus bertanggung jawab secara total atas apa yang dilakukan
oleh bawahnnya dan mempertanggungjawabkan tugas dan jabatannya. Sukses atau
kegagalan bawahan adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer.
4. Manajer harus berpikir secara analitis dan
konseptual.
Manajer harus mampu merinci dan memisah-misahkan suatu masalah menjadi
komponen-komponen masalah, menganalisis komponen-komponen tersebut, melihat
pengaruh setiap komponen, dan mampu mencari penyelesaian yang layak dan optimal
(feasible) serta akurat. Yang lebih
penting lagi adalah seorang manajer harus memiliki pandangan secara konseptual,
yaitu pandangan yang menyeluruh terhadap semua aktivitas yang terjadi di dalam
organisasi.
5. Manajer adalah seorang mediator.
Suatu organisasi terdiri dari banyak orang yang berbeda pandangan dan
bertentangan pendapat. Bila hal itu terjadi maka akan menurunkan semangat kerja
dan produktivitas, sehingga suasana kerja menjadi tidak stabil dan luwes.
Seorang manajer harus mampu sebagai mediator yang memberikan jalan tengah dan solusi
jika terjadi pertentangan dalam organisasi.
6. Manajer adalah seorang politisi.
Seperti yang dilakukan seorang politisi, maka seorang manajer harus mampu
mengkampanyekan program-program yang dibuat agar mendapatkan dukungan terhadap
kegiatan-kegiatan yang diinginkan. Setiap manajer yang efektif mampu “memainkan
politik” dengan mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak baik
internal maupun eksternal organisasi.
7. Manajer adalah seorang diplomat.
Manajer harus berperan sebagai wakil yang “representatif” bagi organisasi
yang dipimpinnya pada setiap pertemuan-pertemuan organiasasional untuk
mempererat hubungan kerja dan menindaklanjuti setiap program yang ingin
dilaksanakan.
8. Manajer harus mampu mengambil
keputusan-keputusan yang sulit.
Seorang manajer harus mampu mengambil resiko
terhadap setiap keputusan yang dibuat. Setiap organisasi akan selalu mengalami
kesulitan untuk keberlangsungan organisasi, apakah itu kesulitan finansial,
sumber daya, maupaun budaya organisasi itu sendiri.
0 Response to "Kegiatan-kegiatan Manajer"
Post a Comment