Pencarian Mendalam Pertama (Depth First Search)
Pencarian Mendalam Pertama (Depth First
Search)
Pencarian dengan metode Depth First
Search (DFS) dilakukan dari node awal secara mendalam hingga yang
paling akhir (dead-end) atau sampai ditemukan. Dengan kata lain, simpul cabang atau anak yang terlebih
dahulu dikunjungi. Sebagai ilustrasinya dapat dilihat pada
gambar 2.4.
Gambar 2.4 Pencarian mendalam pertama (Depth First Search)
(Sumber: Artificial Intelligence , Suyanto.ST.Msc, 2011)
Berdasarkan
gambar , proses pencarian dilakukan dengan mengunjungi cabang terlebih
dahulu hingga tiba di simpul terakhir. Jika tujuan yang diinginkan belum
tercapai maka pencarian dilanjutkan ke cabang sebelumnya, turun ke bawah jika
memang masih ada cabangnya. Begitu
seterusnya hingga diperoleh tujuan (goal). Operasi semacam ini dikenal
dengan sebutan backtracking.
Keuntungan dari metode DFS:
1.
Membutuhkan memori yang relatif kecil,
karena hanya node-node pada lintasan yang aktif saja yang
disimpan.
2.
Secara kebetulan, metode DFS akan
menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan,
sehingga tidak memboros waktu untuk melakukan sejumlah besar keadaan ‘dangkal’
dalam permasalahan graf/pohon.
Kelemahan dari metode DFS:
1.
Memungkinkan
tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan.
2.
Hanya
akan mendapatkan satu solusi pada setiap pencarian.
0 Response to "Pencarian Mendalam Pertama (Depth First Search)"
Post a Comment