Daun majemuk (Folium compositum)
Daun majemuk (Folium compositum)
-
Jika pada tangkai daunnya hanya terdapat satu
helaian daun saja dinamakan daun tunggal (folium complex)
-
Jika tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai cabang
ini terdapat helaian daun, disebut daun majemuk (Folium compositum)
Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari satu daun
tunggal, yang torehnya sedemikian dalamnya, sehinnga bagian daun diantara
toreh-toreh itu terpisah satu sama lain, dan masing-masing merupakan satu
helaian tersendiri.
Pada suatu daun majemuk dapat kita bedakan bagian-bagian
berikut:
a. ibu tangkai daun (petiolus communis),
bagian daun majemuk yang menjadi tempat duduknya helaian-helaian daun, yang
masing-masing dinamakan anak daun (foliolum). Ibu tangkai daun
ini dapat dipandang merupakan penjelmaan tangkai daun tunggal ditambah dengan
ibu tulangnya. Oleh sebab itu kuncup ketiak pada daun majemuk, letaknya diatas
pangkal ibu tangkai pada batang.
b.Tangkai anak daun (petiololus), yaitu
cabang-cabang ibu tangkai yang mendukung anak daun. Bagian ini dapat dianggap
sebagai penjelmaan pangkal suatu tulang cabang pada daun tunggal, oleh sebab\ itu
didalam ketiaknya tidak pernah terdapat suatu kuncup
c.Anak daun (Foliolum). Bagian ini sesungguhnya
adalah bagian-bagian helaian daun yang karena dalam dan besarnya toreh menjadi
terpisah pisah.
d.upih daun (vagina), yaitu bagian dibawah
ibu tangkai yang lebar dan biasanya memeluk batang, seperti dapat kita lihat
pada daun pinang (Areca catecu L).
-
Pada daun majemuk semua anak daun terjadi bersama dan
runtuh bersama pula.
-
Pada daun majemuk terdapat pertumbuhan yang terbatas,
artinya tidak bertambah panjang lagi dan ujungnya tidak mempunyai kuncup.
-
Pada daun majemuk tak akan terdapat kuncup dalam ketiak
anak daun.
Ada hal-hal yang jika kurang seksama pemeriksaanya dapat
menyesatkan. ch.:
a. Pada pohon cerme (Phyllanthus acidus Skeels) dan
belimbing wuluh (Averhoa belimbi L).
Kedua pohon ini mempunyai daun majemuk, tetapi daun
majemuk ini sampai agak lama masih memperlihatkan pertumbuhan memanjang,
sehinnga anak daunnya mempunyai umur yang berbeda, oleh karena itu juga tidak
luruh berbarengan. Kita sering melihat anak daun pada pangkal ibu tangkai sudah
runtuh,sedang pada ujungnya masih ada anak daun yang kelihatan segar.
b. Pada tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri L) dan
katu (Sauropus androgynus Merr) terdapat cabang-cabang dengan daun
tunggal yang berseling yang tumbuh mendatar dari batang pokok dan terbatas
pertumbuhannya (tidak bertambah panjang lagi) . Cabang-cabang berdaun ini bukan
daun majemuk karena dari ketiak-ketiaknya pada waktu-waktu tertentu akan tampak
keluar bunga yang kemudian jadi buah pula.
Menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun
majemuk dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
1. Daun majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun majemuk menjari (palmatus)
3. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
0 Response to "Daun majemuk (Folium compositum)"
Post a Comment