Sistem Internasional Masa Perang Dingin dan Pasca Perang Dingin
Sistem
internasional pada masa modern ini didominasi oleh sosok negara dan bangsa
dalam jumlah yang terus bertambah, jumlahnya mendekati angka 200 negara pada
akhir abad ke-20. Sistem internasional ini memiliki struktur tertentu, dimana
ada negara besar dan kuat yang disebut sebagai adidaya dan negara-negara kecil.
Sistem internasional yang lazim dikenal dengan sebutan “Pax Americana”, yakni
sistem internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat adalah suatu sistem
global yang bersifat liberal.
Adapun manfaat-manfaat yang dapat ditarik dari
kepemimpinan Amerika Serikat dalam Pax Americana ini adalah adanya perlindungan
militer, penggunaan mata uang dolar yang
liquid, konvertibel dan terjamin itu sebagai mata uang internasional, sistem
perdagangan bebas serta penyebaran teknologi unggul dari AS seperti yang
dikutip dalam buku karangan, T. May Rudy yang bejudul : Studi Strategis : Dalam
Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin (2001 : 59).
Salah satu
ciri yang menonjol dari sistem liberal ini adalah konsep kompetisi bebas. Pada
masa Pax Britanica yang lampau kepemimpinan Inggris memudar akibat semakin
tersaingi oleh AS dan Jerman yang di awal abad ke-20 mulai bangkit sebagai
raksasa dalam bidang teknologi, ekonomi dan militer.
Kini pada
masa Pax Americana, posisi AS secara relatif kian menurun sebagai akibat dari munculnya
Jerman dan Jepang, dibidang ekonomi dan teknologi. Dengan kata lain, kompetisi
bebas ini tidak menjamin suatu negara yang kuat akan tetap dominan, sebab bisa
saja terjadi negara yang semula lemah mampu mengasah serta mampu memanfaatkan
keunggulan komparatif dan kompetitif, sehingga pada akhirnya mampu mengambil
alih posisi dominan. Seperti kita ketahui, tiga isu baru yang mengemuka di
dalam hubungan internasional adalah demokratisasi, HAM, dan lingkungan hidup.
Namun isu-isu ekonomi seperti liberalisasi pasar, pencabutan hambatan tarif dan
non tarif dan peningkatan daya saing, tetap penting dan berperan.
Periode
pasca Perang Dingin ini ditandai oleh beberapa kecenderungan yang sekarang
sedang berjalan.
Pertama, kompetisi
ekonomi atau perdagangan terasa lebih menonjol. Dewasa ini semakin menimbulkan
kekhawatiran bahwa perekonomian dunia akan lebih menjurus ke arah proteksionisme
dan blokisme (terciptanya berbagai blok perdagangan yang bersifat tertutup).
Kedua, kompetisi ini memacu bangkitnya
kesadaran masyarakat, melalui berbagai kelompok kepentingan, untuk ikut
terlibat secara aktif di dalam proses pengambilan kebijakan nasional, atau yang
lebih dikenal dengan pluralisme. Ketiga,
berbagai kawasan merasa khawatir akan ancaman dari kekuatan regional negara
yang relatif besar dan kuat, seperti serangan Irak terhadap Kuwait (1990),
seperti yang dikutip dalam buku karangan, T. May Rudy yang bejudul : Studi Strategis : Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin (2001 :
60).
0 Response to "Sistem Internasional Masa Perang Dingin dan Pasca Perang Dingin"
Post a Comment