Senjata Nuklir Arm Race
Proliferasi senjata nuklir dapat mengarah pada arm race yang akan mengakibatkan bencana besar, apalagi bila
senjata itu tergolong sebagai senjata pemusnah massal seperti nuklir. Maka itu,
negara-negara didunia berusaha untuk mencari cara mencegah dan bahkan melucuti
senjata yang mampu meruntuhkan satu negara.
Dari awal sudah disadari bahwa perlucutan senjata
khususnya senjata nuklir, merupakan upaya yang sangat sulit dan kompleks,
sehingga diperlukan pendekatan yang komprehensif dan beragam, yang mencakup
baik pendekatan global maupun regional. Mengingat upaya Amerika Serikat dalam
pembendungan senjata nuklir terutama dalam pengembangan senjata nuklir di Korea
Utara tidak mungkin dicapai dalam waktu sekejap, hal itu harus dilakukan secara
bertahap sesuai dengan situasi keamanan, persenjataan dan kekuatan militer,
maupun konflik yang ada pada suatu ketika. Upaya semacam ini juga dapat
ditempuh melalui suatu penyelesaian konflik dengan berdasarkan pada penerapan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam Piagam PBB, yaitu Proses perlucutan senjata
pada dasarnya memang harus ditempuh secara bertahap, melalui semua pendekatan
yang ada, baik multilateral, regional maupun bilateral.
Ketika Amerika Serikat melancarkan tuduhan terhadap
Korea Utara yaitu pimpinan The Dear Leader Kim Jong-il menyimpan, bahkan
mengembangkan plutonium dan uranium. Kedua dua bahan pokok itu digunakan untuk
menciptakan rudal-rudal berhulu ledak nuklir dan bom atom. Bahkan Korea Utara
dituduh memperdagangkan kancing-kancing nuklirnya kepada beberapa negara,
khususnya Pakistan .
(dalam artikel harian Suara Pembaruan, Aco Manafe ,
AS Mengambangkan Isu Nuklir Korea Utara,
16 September 2004)
Isu nuklir Korea Utara sejak Oktober 2002, ketika
Amerika Serikat menuduh bahwa para pejabat Korea Utara secara terbuka
mengatakan negeri itu memiliki program rahasia senjata nuklir sehingga
melanggar aturan proliferasi nuklir. Kim Jong-il dituduh memiliki senjata kimia
dan biologi dalam jumlah besar dan punya selusin hulu ledak nuklir. Korea Utara
mengatakan pihaknya hanya mengembangkan plutonium dan bukan uranium yang bisa
digunakan untuk membuat bom atom.
Pengembangan senjata nuklir oleh Korea Utara dapat
mengancam keamanan negara-negara tetangganya termasuk Amerika Serikat serta
negara-negara lain di kawasan tersebut, terutama negara-negara yang mampu untuk
mengembangkan teknologi persenjataan seperti Jepang, Cina, Rusia juga akan
merasa terancam. Hal ini, Korea Utara berpotensi lebih meningkatkan kapabilitas
militer mereka tentunya dengan senjata-senjata yang dapat menyaingi Amerika
Serikat. Namun, dalam kepemilikan tersebut Korea Utara menegaskan dengan alasan
pertahanan dan keamanan.
0 Response to "Senjata Nuklir Arm Race"
Post a Comment