-->

Pengendalian Intern atas Fungsi Piutang

Salah satu strategi perusahaan untuk memperbesar volume penjualan adalah melakukan penjualan secara kredit. Penjualan ini akan menimbulkan perkiraan piutang usaha, dimana penerimaan kas baru akan terjadi pada saat dilunasinya piutang tersebut.

Prinsip-prinsip  pengendalian  intern  yang  memadai  atas  penjualan  kredit harus meliputi:
1. Adanya  pemisahan  fungsi  antara  petugas  yang  melaksanakan  penjualan, pemberi persetujuan kredit dan potongan harga, petugas penerima hasil penjualan dan fungsi akuntansi.
2. Semua   formulir   bernomor   urut   tercetak   dan   pemakaiannya   harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing fungsi.
3. Jika formulir yang tidak terpakai karena salah tulis atau transaksi tersebut batal,   maka   dicap   dan   diarsip,   supaya   perusahaan  dapat   mengawasi penjualan.
4. Semua  lembar  tembusan  formulir  harus  diserahkan  kepada  fungsi-fungsi yang memerlukannya.
5. Semua   permohonan  kredit  harus   diteliti  dengan  seksama,  jika   calon pelanggan dianggap tidak kompeten, maka sebaiknya ditolak karena kemungkinan kredit tersebut tidak dapat dilunasi.
6. Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh petugas pengiriman barang.
7. Semua transaksi penjualan kredit dibuat faktur penjualan kepada pelanggan dan ditembuskan kepada bagian penagihan dan bagian akuntansi.
8. Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara  memberikan tanda  tangan  pada  dokumen sumber  (faktur  penjualan, bukti kas masuk, dan memo kredit).
9. Dilaksanakan pemeriksaan intern atas buku tambahan piutang dan buku besar lainnya.

Untuk penjualan yang dilakukan secara kredit, harus dilakukan pemeriksaan oleh bagian kredit dengan tujuan untuk memperkecil risiko tidak tertagihnya piutang usaha. Oleh sebab itu, perusahaan harus mempunyai data yang lengkap mengenai   calon   debitur,   yaitu   mengenai   kompeten   tidaknya,   kemampuan membayar hutang-hutangnya, batas jumlah kredit yang dapat diberikan dan lain- lain. Disamping itu perlu diselenggarakan buku pembantu piutang untuk masing- masing debitur yang harus dicocokkan dengan rekening kontrolnya.

0 Response to "Pengendalian Intern atas Fungsi Piutang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel