Interaksi Internasional dalam Hubungan Internasional
Interaksi Internasional
Interaksi
internasional merupakan keseluruhan proses komunikasi dan pertukaran yang
berkaitan dengan aspek-aspek politis antara aktor-aktor di dalam sistem internasional,
dimana di dalam proses tersebut akan terlihat tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
perilaku dari aktor-aktor tersebut yang akan dipengaruhi oleh konteks dan
tingkatan (level) di mana proses tersebut muncul dan bekerja.
Bentuk-bentuk interaksi dapat
dibedakan berdasarkan keterlibatan pihak-pihak yang melakukan interaksi,
ditinjau dari jumlah intensitas interaksi, dan pola interaksi yang dijalankan
oleh masing-masing pihak (Agung&Yahya, 2005:42).
Dalam hubungan internasional, interaksi yang terjadi antar aktor dapat
dikenali karena adanya faktor-faktor reccurent,
accommodate, ignore, pretend, bargain, dan resist dari berbagai macam aksi
negara lain (Holsti, 1992:122)
Untuk dapat memahami pola-pola
interaksi yang terjadi diantara para pelaku/negara, maka dapat ditinjau melalui
(Smith dan Brian, Hocking. 1990:221-223) :
1. Scale, berhubungan dengan jumlah dan
tipe aktor-aktor yang terlibat dalam arena geografis, dimana interaksi tersebut
bekerja secara cakupan isu yang menjadi objek interaksi.
2. Directions, berhubungan dengan arah mana
interaksi tersebut cenderung memihak.
3.Internsity, berhubungan dengan
intensitas dan interaksi pada jumlah yang continity
hal tersebut dilaksanakan.
4. Duration, berhubungan
dengan masa interaksi tersebut berlangsung apakah berlangsung secara permanen,
terinstruksi secara formal ataukah hanya secara temporer dan trasier.
Sedangkan
Keohane, Robert, and Joseph S Nye menyatakan bahwa interaksi internasional
sebagai pergerakan berbagai hal yang membahas tapal batas negara dimana terdapat
sekurang-kurangnya salah satu aktor yang mewakili suatu organisasi pemerintah
atau antar pemerintah. Untuk itu terdapat pengelompokkan interaksi
internasional pada tiga bentuk, yaitu :
1. Interaksi antara negara dengan negara.
2. Interaksi antara negara dengan aktor bukan negara
3. Interaksi antar aktor bukan negara dengan aktor bukan
negara. (1972:121)
Dalam interaksi antar negara
terdapat hubungan pengaruh dan respons.
negara memberikan pengaruh langsung ataupun tidak langsung yang dituntut
harus dapat menentukan sikap melalui respons, manifestasi dalam hubungannya
dengan negara lain untuk mempengaruhi atau memaksa pemerintah untuk memaksa
keinginan politik negara bersangkutan (Collumbus, 1999:181)
Menyangkut keinginan politik dari
masing-masing negara, didasarkan pada kepentingan nasional masing-masing
negara, baik kepentingan yang berasal dari lingkungan internal maupun
eksternal. Bentuk interaksi yang dilaksanakan suatu negara untuk tujuan
memenuhi kepentingan nasional, maka suatu negara tidak dapat terlepas dari
kebijakan yang ditujukan ke luar negara
(politik luar negeri), maupun politik yang menjangkau kondisi domestik (politik
dalam negeri) (Rosenau, 1974:28).
0 Response to "Interaksi Internasional dalam Hubungan Internasional"
Post a Comment