Macam-macam Mioma Uteri
Macam-macam Mioma Uteri
Mioma Submucosa
Tumbuhnya
tepat dibawah endometrium, paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak,
sehingga memerlukan Hysterektomi walaupun ukurannya kecil. Adanya mioma
submucosum dapat dirasakan sebagai suatu “ Curet Bump” (benjolan waktu kuret).
Kemungkinan terjadi degenerasi, juga lebih besar pada jenis ini. Sering
mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjolmelalui servik atau vagina,
disebut juga sebagai mioma submucosa bertangkai yang dapat menimbulkan “
Myomgeburt “ ( dilahirkan melalui servik), sering mengalami nekrose atau
ulcerasi.
Mioma Intramular
Terletak
pada miometrium, kalau besar atau multiple dapat menyebabkan pembesaran uterus
dan berbenjol-benjol.
Mioma Subserosum
Letaknya
dibawah tunica serosa, kadang-kadang vena yang ada di permukaan pecah dan
menyebabkan perdarahan intraabdominal. Kadang-kadang mioma subserosum timbul
diantara dua ligamentum latum, merupakan mioma intraligamenter yang dapat
menekan ureter dan A. Illiaca. Ada
kalanya tumor ini mendapat vascularisasi yang lebih banyak dari omentum
sehingga lambat laun terlepas dari uterus, disebut sebagai parasitic Myoma.
Mioma subserosum yang bertangkai dapat mengalami torsi.
Diagnosis
Seringkali
penderita mengeluh akan rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah.
Pemeriksaan bimanual akan mengungkapkan tumor pada uterus, yang umumnya
terletak di garis tengah ataupun agak ke samping, seringkali teraba
terbenjol-benjol. Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang barhubungan
dengan uterus.
Mioma
intramural akan menyebabkan kavum uteri menjadi luas, yang ditegakkan dengan
pemeriksaan dengan uterus sonde. Mioma submucosum kadang-kadang dapat teraba
dengan jari yang masuk kedalam kanalis servikali, dan terasa benjolan pada
kavum uteri.
Diagnosis
banding yang perlu kita pikirkan tumor abdomen di bagian bawah atau panggul
ialah mioma subserosum dan kehamilan. Mioma submukosum dibedakan dengan suatu adenomiosis, khoriokarsinoma,
karsinoma korposis uteri atau suatu sarcoma uteri. USG abdominal dan
transvaginal dapat membantu dan menegakkan dugaan klinis.