Pengertian Kepuasan Kerja
Setiap karyawan yang bekerja dalam suatu
perusahaan mempunyai tujuan dan harapan-harapan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Apabila kebutuhan karyawan tersebut terpenuhi berarti pekerjaan
yang digeluti dapat memberikan rasa kepuasan. Namun sebaliknya jika
kebutuhannya tidak terpenuhi dengan baik, maka karyawan tersebut merasakan
pekerjaannya tidak memberikan rasa kepuasaan.
 
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang
bersifat individu. Setiap individu akan memilliki tingkat kepuasan yang
berbeda-beda sesuai dengan sistem ilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Ini
disebabnya karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin banyak
aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut,
maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakannya dan sebaliknya 
Menurut Robert L. Mathis dan john H. jackson Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu
Prawira (2001 : 98), “kepuasan kerja
adalah keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pengalaman kerja seseorang”.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
baik yang tidak menyenangakan terhadap pekerjaannya. Perasaan senang karyawan
akan nampak pada sikap positifnya terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang
dihadapi dilingkungan kerjanya. Seperti yang dinyatakan oleh Locke (Luthan.
1995 : 126), “kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosi yang menyenangkan atau
positif sebagai akibat dari pengalaman atau penilaian kerja seseorang. Lebih
lanjut dikatakan bahwa kepuasan kerja dari persepsi tentang bagaimana baiknya
pekerjaan memberikan sesuatu yang berarti”.
Hal itu juga dinyatakan oleh T. Hani Handoko (2001 : 193), bahwa kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan
memandang pekerjaan mereka
Perasaan ketidakpuasan kerja karyawan muncul
pada saat harapan-harapan mereka tidak terpenuhi. Secara formal, kepuasan kerja
adalah tingkat perusahaan seseorang terhadap pekerjaannya.
(wood, Wallace, and zeffane, 2001 :
113) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai berikut :”.job satisfaction is the degree to which individual feel positively
about their job. As concept, job satisfaction also indicated the degree to
which the expection in someone’s psychological 
contract are fulfilled”.
            Artinya,
kepuasan kerja adalah tingkatan perasaan positif yang dimiliki individu
terhadap pekerjaan mereka. Artinya, kepuasan kerja juga menujukan tingkat
terpenuhi harapan-harapan individu secara psikologi.
            Kepuasan
kerja merupakan suatu konsep yang banyak dimensi artinya bahwa kepuasan kerja
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti halnya dinyatakan oleh Robert L.
Mathis (2001 : 98), kepuasan kerja
mempunyai banyak dimensi. Secara umum tahap yang diamati adalah kepuasan dalam
pekerjaan itu sendiri, gaji, pengakuan, hubungan antar supervisor dengan tenaga
kerja, dan kesempatan untuk maju. Setiap dimensi menghasilkan perasaan puas
secara keseluruhan dengan pekerjaan itu sendiri, namun pekerjaan juga mempunyai
definisi yang berbeda bagi orang lain.
Menurut Adji Suratman (2003 : 92),
kepuasan kerja berpangkal dari berbagai aspek kerja seperti upah, kesempatan
promosi, penyelia (supervisor), dan
rekan kerja. Kepuasan kerja juga berasal dari faktor-faktor lingkungan kerja, seperti
gaya penyelia (supervisi), kebijakan
dan prosedur, keanggotaan kelompok kerja, kondisi kerja dan tunjangan dari
sejumlah dimensi yang berhubungan dengan kepuasan kerja, lima diantaranya
memiliki karakteristik yang sangat penting. Kelima dimensi itu adalah:
- Upah : Upah
     merupakan penentu penting dalam menentukan kepuasan kerja, karena
     merupakan instrumen dalam memenuhi banyak kebutuhan-kebutuhan pegawai.
     Uang memfasilitasi pemilihan makanan, tempat tinggal, pakaian dan
     menyediakan nilai-nilai kesenangan diluar pekerjaan. Lebih jauh lagi, upah
     merupakan sebuah symbol pencapaian atau sukses dan sumber pengakuan diri.
     Karyawan sering melihat upah sebagai refleksi keberhasilan manajemen,
     yaitu sebagai wujud sumbangan karyawan kepada perusahaan.
 - Pekerjaan itu
     sendiri :  Bersama-sama dengan upah,
     isi dari pekerjaan itu sendiri memainkan bermacam-macam peran utama dalam
     menentukan bagaimana karyawan merasa puas terhadap pekerjaannya. Pada
     umumnya karyaawan menginginkan pekerjaan yang menantang, dalam arti kata karyawan
     tidak menginginkan pekerjaan yang ringan secara rutin. Dua aspek penting
     dari pekerjaan itu sendiri yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah : jenis
     pekerjaaan (variety), metode
     pengawasan kerja dan langkah kerja (control
     over work methods and work place).
 - Kesempatan
     Promosi : Kesempatan promosi memiliki dampak sedang dalam tingkat kepuasan
     kerja. Promosi untuk jabatan tinggi didalam perusahaan, melibatkan
     kesempatan-kesempatan positif dalam penyeliaan, isi kerja dan upah.
     Pekerjaan untuk jabatan tinggi dalam perusahaan, memberikan kebebasan
     lebih kepada karyawan, tugas-tugas kerja yangn lebih menantang dan upah
     kerja.
 - Penyelia :
     Seperti halnya promosi, penyelia memiliki tingkat sedang dalam menentukan
     kepuasan kerja.
 - Rekan Kerja (the work group): karyawan akan
     senang jika memiliki kesempatan untuk bercakap-cakap (conversation) sementara mereka sedang bekerja. Karyawan tidak
     menyukai pekerjaan yang memisahkan mereka secara fisik. Kelompok kerja
     juga memberikan sistem pendukung sosial kepada para karyawan. Pada
     umumnya, karyawan sering menggunaakan rekan kerjanya sebagai sarana untuk
     memecahkan masalah pribadi atau sebagai sumber kenyamanan.
 
0 Response to "Pengertian Kepuasan Kerja"
Post a Comment