-->

Pengertian dan Tujuan Pengendalian Intern

Menurut Wilson dan Campbell yang diterjemahkan oleh Tjendra, T. T. F. (1997), Pengendalian Intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang digunakan untuk mengamankan harta, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, mewujudkan efisiensi dan memastikan penataan pada kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. (h.122)

Sedangkan Ikatan Akuntan Indonesia (2004) mendefinisikan pengertian struktur pengendalian intern sebagai berikut: “struktur pengendalian intern satuan usaha terdiri dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat dicapai”. (h.319)

Mulyadi dan Puradireja (1998) mendefinisikan, “Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lainnya untuk memberikan keyakinan memadai tentang pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi.” (h.172)

Mulyadi  (2001)   mendefinisikan,  “Sistem  pengendalian  intern  meliputi struktur  organisasi,  metode  dan  ukuran-ukuran  yang  dikoordinasikan  untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” (h.163)
Sedangkan, tujuan dari sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2001) adalah:

1. Menjaga kekayaan organisasi.

Kekayaan milik perusahaan dapat dicuri atau disalah-gunakan jika kekayaan tersebut tidak dilindungi dengan dilaksanakannya pengendalian intern.

2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.

Pengendalian intern ini dirancang untuk memberikan jaminan proses pengolahan    data     akuntansi     yang     akan     menghasilkan    informasi keuangan yang teliti dan handal.

3. Mendorong efisiensi

Sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan bertujuan untuk menghindarkan pengulangan kerja yang tidak perlu dan pemborosan dalam seluruh aspek usaha serta mencegah penggunaan sumber daya secara tidak efisien.

4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Dengan adanya sistem pengendalian intern yang dilaksanakan dalam perusahaan akan memberikan jaminan yang memadai agar kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen dipatuhi oleh karyawan.(h.163)
at  mengelola  dan  memanfaatkan segala kekayaan perusahaan secara baik, sehingga tidak terjadi suatu pemborosan.” (h.180)

Dari  definisi-definisi  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  audit  operasional adalah suatu analisa yang objektif, sistematis, teratur dan terorientasi ke masa depan atas kegiatan-kegiatan dari semua tingkat manajemen dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu unit atau fungsi dalam perusahaan melalui pelaporan kesimpulan audit dan pemberian rekomendasi untuk perbaikan.

0 Response to "Pengertian dan Tujuan Pengendalian Intern"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel