Transmission Control Protocol (TCP)
Transmission Control Protocol (TCP)
TCP berfungsi untuk melakukan
transmisi data per – segmen, artinya paket dat di pecah dalam jumlah yang
sesuai dengan besaran packet kemudian di kirim satu hingga selesai. Agar
pengiriman dat sampai dengan baik, maka pada saat setiap packet pengiriman, TCp
akan menyertakan nomor seri (sequence number). Adapun komputer tujuan yang
menerima packet tersebut harus mengirim balik senuah signal Acknowledge dalam
satu periode yang di tentukan. Bila pad waktunya computer tujuan belum juga
memberika ACK maka terjadi “time out” yang menandakan pengiriman packet gagl
dan harus di ulang kembali. model protocol TCP di sebut sebagai connection
oriented protocol. Berbeda pada model protocol UDP (User Datagram Protocol)
disebut sebagai connectionless protocol.
Pada TCP terdapat port,
port merupakan pintu masuk data gram dan packet data. Port data dibuat mulai
dari port 0 sd port 65.536. Port 0 sampai dengan 1024 di sediakan untuk layanan
standar, seperti FTP pada port 21, Telnet pada port 23, POP3 pada port 110,
HTTP pada port 80 dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama wellknown
port.
INTERNET PROTOCOL (IP)
IP address atau alamat IP
yang bahasa awamnya bias disebut dengan kode pengenal computer pada jaringan
merupakan komponen vital pada internet, karena tanpa alamat IP seseorang tidak
akan dapat terhubung dengan internet.
Setiap computer yang terhubung dengan internet setidaknya harus memiliki satu
buah alamat IP pada setiap peangkat yang terhubung ke internet dan alamat IP
itu sendiri harus Unik karena tidak boleh ada computer/server/perangkat
jaringan lainnya yang menggunakan alamat IP yang sama di internet.
Alamat IP (IP v4) pada
awalnya adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit yang di pakai untuk mengidentifikasi host pada jaringan.
Alamat IP ini di berika secara unik pada masing-masing computer/host yang
terhubung ke internet. prinsip kerjanya adalah packet-packet yang membawa data
di muati alamat IP dari computer pengirim data kepada alamat IP pada computer yang
akan di tuju, kemudian data trsebut dikirim ke jaringan. Packet-packet ini
kemudian di kirim dari router ke router dengan berpedoman pada alamat IP
tersebut menuju ke computer yang dituju. Seluruh computer/host yang tersambung
ke internet, di bedakan hanya
berdasarkan alamt IP ini, oleh karena itu tidak boleh terjadi duplikasi
pada alamat IP untuk setiap yang terhubung ke ke jaringan internet.
Setelah IP v4 sukses
penggunaanya oleh para pengguna internet, kemudian timbul suatu permasalahan
baru dimana IP v4 hanya dapat menam[ung para pengguna internet sebanyak 4,3
milyar saja, sedangka ndi perkirakan pada beberapa tahun menjelang era
globalisasi para pengguna internet akan mengalami lonjakan yang cukup tajam
yang akhirnya akan membuat para pengguna internet baru akan kehabisan alamat
IPv4. berdasarkan hal itulah kemudian di rancang internet protocol baru yang di
namakan IPnext generation pada (IPng) tahun 1996 yang penggunaanya secara
bertahap akan menggeser penggunaan dari IPv4 yang telah sukses sebelumnya.
IPng atau di sebut juga
sebagai IPv6 sendiri adalah suatu protocol layer ketiga terbaru yang di
ciptakan untuk menggantikan IPv4 atau yang sering di kenal sebagai IP. Alasan
pertama dari penciptaan internet protocol version 6 (IPv6) ini adalah untuk mengoreksi
masalah pengalamatan pada versi 4(IPv4). Karena kebutuhan akana alamat internet
semakin banyak, maka IPv6 di ciptakan dengan tujuan untuk memberikan
pengalamatan yang lebih banyak di bandingkan dengan IPv4, sehingga perubahan
pada IPv6 masih berhubungan dengan pengalamatan IP sebelumnya.
Konsep pengalamatan pada
IPv6 memiliki persamaan paad IP v4, akan tetapi lebih di perluas dengan tujuan
untuk menciptakan system pengalamatan yang bias mendukung perkembangan internet
yang semakin pesat dan penggunaan aplikasi baru
di masa depan. Perubahan terbesar pada IPv6 adalah terdapat pada header,
yaitu penungkatan jumlah alamat dari 32 bit(IPv4) menjadi 128bit(IPv6).